Sabtu, 30 November 2013

cerita lucu bikin ngakak 07


Ada 4 pria bodoh pergi berlayar mengunakan perahu kecil. Sesampainya di tengah laut perahu tersebut mengalami kebocoran. Pemuda pertama menyelamatkan diri dengan pelampung yang tersisa satu. Pemuda kedua menyelamatkan diri dengan jerigen... tersisa 2 pemuda yang kebingungan. Hanya tersisa jangkar dalam perahu tersebut. Akhirnya kedua pemuda tersebut berkelahi memperebutkan jangkar untuk menyelamatkan diri.

Guru : mengapa kamu terlambat, budi ?
Budi : karena perintah rambu lalu lintas pak
Guru : emang rambu lalu lintas memrintahkan apa ?
Budi : rambunya bertuliskan, SEKOLAH DI DEPAN, JALAN PELAN-PELAN.

Guru : ini soal metematika. Jika ayah kamu berpenghasilan 300 ribu dlam seminggu dan setengahnya           diberikan kepada ibu kamu. Apa yang akan di dapatkan ayahmu ?
Siswa : serangan jantung pak..

Guru : jika kamu punya 1000 dan kamu meminta 1000 lagi pada ayahmu berpa dolar yang kamu punya ?
Siswa : seribu pak.
Guru : kamu tidak tahu tambah-tambahan ya ?
Siswa : bapak tidak tahu betapa pelitnya ayah saya ya ???

Seorang anak kecil yang penasaran bertanya pada ibunya “ ma, mengapa rambut mama ada yang putih ?”. lalu ibunya coba memanfaatkan kesempatan ini untuk mengajari anaknya. “ini karena kamu sayang, setiap langkah nakal yang kamu lakukan akan membuat rambut mama jadi putih !”. dengan polos si anak berkata, “sekarang saya tahu mengapa nenek rambutnya putih semua”..

Seorang anak kecil bernama fara adalah anak yang sangat cerewet, padahal usianya baru 2 tahun. Kadang kala sifatnya itu selalu membuat mamanya malu karena fara selalu ceplas-coplos saat berbicara. Misalnya ketika dia ingin buang air besar dia selalu bilang “mama aku mau berak”, atau saat hendak buang air kecil dia selalu bilang “mama aku mau kencing”. Karena hal tersebut mama fara mengajarkannya dengan ucapan lain.. “fara sayang, kalau mau kencing bilangnya fara mau siul ya, kalau mau berak bilang fara mau nyanyi ya” fara menjawab, “iya ma”.. akhirnya fara terbiasa dengan istilah tersebut.. suatu hari nenek fara dari kampung datang ke rumah fara.. fara sangat senang dengan kedatangan neneknya. Hingga saat mau tidur fara berkata pada mamanya “mama fara mau tidur sama nenek”. Mama fara pun setuju.. saat jam 2 malam, fara merasakan ingin buang air besar. “nenek fara mau nyanyi”. Nenek menjawab “fara sayang ini kan sudah malam”. Fara menajwab, “tapi aku mau nyanyi sekarang”. Nenek menjawab “yasudah, karena ini sudah malam fara nyanyinya pelan-pelan ya di telinga nenek”
Huahahahahahahahahahahah !!!!!!


baca juga cerita lucu lainnya disini

Kamis, 28 November 2013

1. PENGERTIAN DATA BASE. 1.1. Pengertian secara umum Pangkalan data atau basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi. Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis. Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel. Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut. 1.2. Pengertian database menurut para ahli A. Stephens dan Plew (2000) Database adalah mekanisme yang digunakan untuk menyimpan informasi atau data. Informasi adalah sesuatu yang kita gunakan sehari-hari untuk berbagai alasan. Dengan basisdata, pengguna dapat menyimpan data secara terorganisasi. Setelah data disimpan, informasi harus mudah diambil. Kriteria dapat digunakan untuk mengambil informasi. Cara data disimpan dalam basisdata menentukan seberapa mudah mencari informasi berdasarkan banyak kriteria. Data pun harus mudah ditambahkan kedalam basisdata, dimodifikasi, dan dihapus”. B. Ramakrishnan dan Gehrke (2003) basisdata sebagai kumpulan data, umumnya mendeskripsikan aktivitas satu organisasi atau lebih yang berhubungan”. Misalnya, basisdata universitas mungkin berisi informasi mengenai hal berikutnya : 1. Entitas seperti mahasiswa, fakultas, mata kuliah, dan ruang kuliah. 2. Hubungan antarentitas seperti registrasi mahasiswa dalam mata kuliah, fakultas yang mengajarkan mata kuliah, dan penggunaan ruang untuk kuliah. C. Siberschatz, dkk.; (2002) mendefinisikan basisdata sebagai kumpulan data berisi informasi yang sesuai untuk sebuah perusahaan. System manajemen basisdata (DBMS) adalah kumpulan data yang saling berhubungan dan kumpulan program untuk mengakses data. Tujuan utama system manajemen basisdata adalah menyediakan cara menyimpan dan mengambil informasi basisdata secara mudah dan efisien”. 2. SEJARA H DATABASE A. Tahun 1960 Dari awal penggunaan komputer, penyimpanan dan manipulasi data merupakan focus utama aplikasi. Pada awal tahun 1960, Charles Bachman diperusahaan General Electric mendesain generasi pertama DBMS yang disebut Penyimpanan Data Terintegrasi (Integrated Data Store). Dasar untuk model data jaringan dibentuk lalu distandardisasi oleh Conference on Data System Language (CODASYL). Kemudian, Bachman menerima ACM Turing Award (Penghargaan semacam nobel pada ilmu komputer ) di tahun 1973. Pada akhir tahun 1960-an, IBM mengembangkan system manajemen informasi (Information Manajemen System) DBMS. IMS dibentuk dari representasi data pada kerangka kerja yang disebut model data hierarki. Dalam waktu yang sama, hasil kerja sama antara IBM dengan perusahaan penerbangan Amerika mengembangkan system SABRE. System SABRE memungkinkan user mengakses data yang sama pada jaringan computer. B. Tahun 1970 Pada tahun 1970, Edgar Codd di laboratorium penelitian di San Jose mengusulkan suatu representasi data baru yang disebut model data relational. Pada tahun 1980, model relasional menjadi paradigm DBMS paling dominan. Bahasa query SQL dikembangkan untuk basisdata relasional sebagai bagian proyek Sistem R dari IBM. SQL di standardisasi di akhir tahun 1980 dan SQL-92 diadopsi oleh American National Standards Institute (ANSI) dan International Standards Organization (ISO). Program yang digunakan untuk eksekusi bersamaan dalam basisdata disebut transaksi. User menulis programnya, dan bertanggung jawab menjalankan program secara bersamaan terhadap DBMS. Pada tahun 1999, James Gray memenangkan Turing award untuk kontribusinya pada manajemen transaksi dalam DBMS. 3. KOMPONEN DATABASE Komponen sistem basis data terdiri atas : A. Data Disimpan secara terintegrasi, artinya basis data merupakan gabungan dari berbagai macam file aplikasi yang berbeda yang disusun dengan menghilangkan bagian-bagian yang rangkap. Sebagai alat penghubung digunakan kunci (key). Dipakai secara bersama-sama, artinya masing-masing bagian dari suatu data dapat digunakan atau diakses bersama-sama dalam waktu yang bersamaan oleh pemakai untuk aplikasi yang berbeda. B. Perangkat Keras Mencakup peralatan atau perangkat computer yang digunakan untuk pengelolaan sistem basis data. C. Perangkat Lunak Sebagai penghubung antara pengguna dan basis data. D. Pengguna Dibagi menjadi 4 kategori : 1. System Engineer Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan sistem basis data, dan juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut . 2. Database Administrator (DBA) Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis data secara keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem basis data, merencanakannya dan mengaturnya. 3. Programmer Pengguna yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language (DML), yang disertakan dalam program yang ditulis dalam bahasa pemrograman induk (seperti C, Pascal, Cobol, dan lain-lain). 4. Pengguna Akhir • Casual User (pengguna mahir) Pengguna yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. • End User (pemakai umum) Pengguna yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen yang telah ditulis atau disediakan sebelumnya . • Specialized / sophisticated User (pengguna khusus) Pengguna yang menulis aplikasi basis data non-konvensional, tetapi untuk keperluan-keperluan khusus seperti aplikasi Pengolahan Citra, Sistem Pakar. 4. ISTILAH PENGGUNAAN DATABASE Beberapa hal yang termaksud unsur-unsur dari basis data adalah sebagai berikut: 1) Entititas Entititas adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya direkam. Pada bidang kesehatan Entity adalah Pasien, Dokter, Kamar. 2) Field Setiap entity mempunyai atribut atau sebutan untuk mewakili suatu entity. Seorang siswa dapat dilihat dari atributnya misalnya, NIM, Nama_mahasiswa, Alamat. 3) Record Record adalah kumpulan isi elemen data (atribut) yang saling berhubungan menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap. Contoh Kumpulan atribut NIM, Nama, dan alamat berisikan “11351203031”, Andam Dewi, Jl. HR. Soebrantas No 1 Pekanbaru. 4) Data Value Merupakan data aktual atau infomasi yang disimpan ditiap data elemen. Isi atribut disebut nilai data. 5) Kunci Elemen Data ( Key Data Element ) Tanda pengenal yang secara unik mengidentifikasikan entitas dari suatu kumpulan entitas. Contoh Entitas Mahasiswa yang mempunyai atribut-atribut NIM, nama, alamat,tanggal lahir menggunakan Kunci Elemen Data NIM. 5. SISTEM KERJA DATABASE ( Entity Relationship ) Diagram entity relationship adalah suatu metode untuk melaksanakan kegiatan merancnag tabel, hubungan antar tabel, mengidentifikasi primary dan foreign key, dan aturanya serta domain untuk database. Berikut adalah tipe-tipe relationship. A. Hubungan satu ke satu ( one to one relationship ) Maksud darri hubungan satu ke satu adalah hubungan antara file pertama dan kedua adalah satu berbanding satu. Hubungan satu ke satu dapat digunakan untuk membuaat satu tabel dan banyak field, unutk memisahkan sebagian dari tabel dalam mengamankan data yang hanya dioperasikan pada sebagian isi tabel. B. Hubunngan satu ke banyak ( One to many relationship ) Hubungan satu ke banyak maksudnya adalah hubungan antara file pertama dan file kedua adlah satu berbanding banyak. Dalam hubungan ini, tiap record dalam tabel A memiliki beberapa record yang cocok dengan tabel B, dan tiap record dalam tabel B hanya memilik satu record yang cocok dalam tabel A C. Hubungan banyak ke banyak ( many to many relationship ) Hubungan banyak ke banyak maksudnya adalah hubungan antara file pertama dan file ke dua adalah banyak berbanding banyak. Dlam hubungan ini, tiap record dalam tabel A memilik bebrapa record yang cocok dalam tabel B, dan tiap record dalam tabel B memilik beberapa record yang cocok dalam tabel A. 6. KEUNTUNGAN DAN KEKURANGAN DBMS (Database Management Sistem). A. Keuntungan DBMS DBMS memungkinkan perusahaan mapun pengguna individu untuk : 1. Mengurangi pengulangan data Apabila dibandingkan dengan file-file computer yang disimpan terpisah di setiap aplikasi computer, DBMS mengurangi jumlah total file dengan menghapus data yang terduplikasi di berbagai file. Data terduplikasi selebihnya dapat ditempatkan dalam satu file. 2. Mengintegrasikan data beberapa file Saat file dibentuk sehingga menyediakan kaitan logis, maka organisasi fisik bukan merupakan kendala. Organisasi logis, pandangan pengguna, dan program aplikasi tidak harus tercermin pada media penyimpanan fisik. 3. Mengambil data dan informasi dengan cepat Hubungan-hubunga logis, bahasa manipulasi data, serta bahasa query memungkinkan pengguna mengambil data dalam hitungan detik atau menit. 4. Mengingkatkan keamanan DBMS mainframe maupun komputer mikro dapat menyertakan beberapa lapis keamanan seperti kata sandi (encryption) sehingga data yang dikelola akan lebih aman. B. Kekurangan DBMS Keputusan menggunakan DBMS mengikat perusahaan atau menggunakan untuk : 1. Memperoleh perangkat lunak yang mahal DBMS mainframe masih sangat mahal. Walaupun harga DBMS berbasis komputer mikro lebih murah, tetapi tetap merupakan pengeluaran besar bagi suatu organisasi kecil. 2. Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar DBMS sering memerlukan kapasitas penyimpanan dan memori lebih besar daripada program aplikasi lain. 3. Mempekerjakan dan mempertahankan staf DBA DBMS memerlukan pengetahuan khusus agar dapat memanfaatkan kemampuannya secara penuh. Pengetahuan khusus ini disediakan paling baik oleh para pengelola basisdata (DBA). 7. KELEMAHAN DARI SISTEM PEMROSESAN FILE A. Data rangkap (redundancy data) dan ketidakkonsistensi data (Inconsistency data) Karena file-file dan program aplikasi disusun oleh programmer yang berbeda, sejumlah informasi mungkin memiliki duplikasi dalam beberapa file. Sebagai contoh nama mata kuliah dan sks dari mahasiswa dapat muncul pada suatu file memiliki record-record mahasiswa dan juga pada suatu file yang terdiri dari record-record mata kuliah. Kerangkapan data seperti ini dapat menyebabkan pemborosan tempat penyimpanan dan biaya akses yang bertambah. Disamping itu dapat terjadi inkonsistensi data. Misalnya, apabila terjadi perubahan jumlah sks mata kuliah, sedangkan perubahan hanya diperbaiki pada file mata kuliah dan tidak diperbaiki pada file mahasiswa. Hal ini dapat mengakibatkan kesalahan dalam laporan nilai mahasiswa. B. Kesukaran dalam mengakses data Munculnya permintaan-permintaan baru yang tidak diantisipasikan sewaktu membuat program aplikasi, sehingga tidak memungkinkan untuk pengambilan data. C. Data terisolir (Isolation data) Karena data tersebar dalam berbagai file, dan file-file mungkin dalam format-format yang berbeda, akan sulit menuliskan program aplikasi baru untuk mengambil data yang sesuai. D. Masalah pengamanan (Security problem) Tidak semua pemakai diperbolehkan mengakses seluruh data. Bagian Mahasiswa hanya boleh mengakses file mahasiswa. Bagian Mata kuliah hanya boleh mengakses file mata kuliah, tidak boleh mengakses file mahasiswa. Tetapi sejak program-program aplikasi ditambahkan secara ad-hoc maka sulit melaksanakan pengamanan seperti yang diharapkan. E. Data Dependence Apabila terjadi perubahan atau kesalahan pada program aplikasi maka pemakai tidak mengakses data. sekian aja tentang database, masih banyak kekurangan.. harap dimaklumi

Rabu, 27 November 2013

Makalah filsafat pendidikan

Makalah filsafat pendidikan
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Suatu usaha untuk mengatasi persoalan pendidikan tanpa menggunakan kearifan dan kekuatan filasafat ibarat sesuatu yang sudah ditakdirkan gagal. Pendidikan dan filsafat tidak dapat terpisahkan karena akhir dari filsafat adalah akhir dari pendidikan, yaitu kebijaksanaan (wisdom). Berfilsafat tentang pendidikan menuntut suatu pemahaman yang tidak hanya tentang pendidikan dan persoalan-dan tidak kurang dari suatu disiplin unik sebagaimana halnya filsafat sains.
Filsafat pendidikan yang dikembangkan harus berdasarkan filsafat yang dianut oleh suatu bangsa. Sedangkan pendidikan merupakan suatu cara dalam menanamkan dan mewariskan nilai-nilai filsafat itu sendidri. pendidikan sebagai suatu lembaga yang berfungsi menanamkan dan mewariskan sistem-sistem norma tingkah laku yang didasarkan pada dasar-dasar filsafat yang dijunjung oleh lembaga pendidikan dan pendidik dalam suatu masyarakat.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang filsafat, pendidikan dan filsafat pendidikan, serta menyelesaikan ujian semester mata kuliah filsafat pendidikan.

RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut :
Apakah yang dimaksud dengan filsafat ?
Apakah yang dimaksud dengan pendidikan ?
Apakah yang dimaksud dengan filsafat pendidikan ?

TUJUAN
Dari rumusan masalah diatas, maka tujuannya adalah untuk :
Mengetahui maksud dari filsafat.
Mengetahui maksud dari pendidikan.
Mengetahui maksud dari filsafat pendidikan.

BAB II
PEMBAHASAN
FILSAFAT.
Pengertian filsafat
Dari segi semantik, perkataan filsafat berasal dari bahasa arab ‘falsafah’, yang berasal dari bahasa yunani, ‘philosophia’, yang berarti ‘philos’ = cinta, suka, dan ‘sophia’ = pengetahuan, hikmah (wisdom). Jadi philosophia berarti cinta kepada kebijaksanaan atau cinta kepada kebenaran. Maksudnya, setiap orang yang berfilsafat akan menjadi bijaksana.
Dilihat dari pengetian praktisnya, filsafat berarti ‘alam pikiran’ atau ‘alam berpikir’. Berfilsafat artinya berpikir, Namun tidak semua berfikir adalah berfilsafat. Berfilsafat adalah berfikir secara mendalam dan sunguh-sungguh  Filsafat adalah hasil akal seseorang manusia yang mencari dan memikirkan suatu kebenaran dengan sedalam-dalamnya. Dengan kata lain filsafat adalah ilmu yang mempelajari dengan sungguh-sungguh hakikat kebenaran segala sesuatu.
Pengertian filsafat menurut beberapa ahli.
Plato (472 SM – 347 SM) mengatakan : Filsafat adalah pengetahuan tentang segala yang ada (ilmu pengetahuan yang berminat mencapai kebenaran yang asli).
Aristoteles (384 SM – 322 SM) mengatakan : filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran, yang di dalamnya terkandung ilmu-imu metafisika, logika, retrorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika (filsafat menyelidiki sebab dan asas segala benda).
Ibnu Sina, mengatakan : filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang alam maujud dan bertujuan menyelidiki hakikat yang sebenarnya.
Dari rumusan-rumusan di atas, dapat disimpulkan bahwa filsafat adalah ilmu istimewa yang mencoba menjawab masalah-masalah yang tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan biasa karena masalah-masalah tersebut di luar jangkauan ilmu pengetahuan biasa. Filsafat adalah hasil daya upaya manusia dengan akal budinya untuk memahami  atu mendalami secara radikal dan integral serta sistematis hakikat sarwa yang ada (hakikat Tuhan, hakikat alam semesta, hakikat manusia), serta sikap manusia sebagai konsekuensi dari paham tersebut.

Ciri-ciri filsafat
Secara umum ciri-ciri fisafat ada 4 :
Radikal (radix/yunani) yang berarti akar. Berfikir radikal artinya berfikir sampai keakar-akar persoalan. Berfikir terhadap sesuatu dalam bingkai yang tidak tanggung-tanggung, tidak ada sesuatu yang terlarang untuk difikirkan. Asumsi yang menyebut bahwa, “pkirkanlah cipataan Tuhan dan jangan memikirkan Dzat Tuhan”, yang mengandung pembatasan dalam melakukan kerja berfikir, termasuk dalam posisi car berfikir kefilsafatan.
Sistematik, ialah berfikir logis yang bergerak selangkah demi selangkah (step by step). Ciri ini penting dilakukan untuk menghindari jumping conclusion dalam membuat rumusan suatu kesimpilan.
Universal, artinya berfikir secara menyeluruh tidak terbatas pada bagian tertentu saja tetapi mencakup keseluruhan aspek yang konkret (jelas) dan yang abstrak atau yang fisik dan metafisik.
Spekulatif, seorang filosof berspekulasi terhadap kebenaran. Karena filosof memiliki cara berfikir yang spekulatif maka seorang filosof terus melakukan uji coba dan memberikan pertanyaan tehadap kebenaran yang dianutnya dari proses inilah akan lahir berbagi ilmu pengetahuan.



Tujuan dan ruang lingkup filsafat
Filsafat adalah suatu usaha memahami alam semesta, maknanya dan nilainnya. Apabila tujuan ilmu adalah kontrol, dan tujuan seni adalah kreaivitas, dan kesempurnaan, bentuk keindahan dan ekspresi, maka tujuan filsafat adalah pengertian dan kebijaksanaan (understanding and wisdom). Filsafat memberikan pengertian dan kebijaksanaan pada manusia dalam memandang sebuah ilmu pengetahuan.
Filsafat adalah studi kritis mengenai masalah-masalah yang timbul dalam kehidupan manusia dan merupakan alat dalaM mencari jalan keluar yang terbaik agar dapat mengatasi semua permasalahan hidup dan kehidupan yang dihadapi. Dalam pengertian yang luas, filsafat bertujuan memberikan pengertian yang dapat diterima oleh manusia mengenai konsep-konsep hidup secara ideal dan mendasar.
Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa ruang lingkup filsafat adalah lapangan pemikiran manusia yang bersifat komprehensif.

PENDIDIKAN
Pengertian pendidikan
Pendidikan adalah pembelajaran agar peserta didik  secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasaan, akhlak mulia, serta keterampilan yang di perlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Menurut Prof. H. Mahmud Yunus, pendidikan adalah usaha-usaha yang sengaja dipilih untuk mempengaruhi dan membantu anak dengan tujuan peningkatan keilmuan, jasmani dan akhlak sehingga secara bertahap dapat mengantarkan si anak kepada tujuanya yang paling tinggi. Agar si anak hidup bahagia, serta seluruh apa yang dilakukanya menjadi bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat.
Dari beberapa pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah bimbingan atau pertolongan yang diberikan oleh orang dewasa kepada perkembangan anak untuk mencapai kedewasaanya dengan tujuan agar anak cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri tidak dengan bantuan orang lain.
Kompenen pendidikan
komponen-komponen yang memungkinkan terjadinya proses proses pendidikan atau terlaksananya proses mendidik minimal terdiri dari 6 komponen, yaitu :
Tujuan pendidikan
Peserta Didik
Pendidik
Isi Pendidikan / Materi Pendidikan
Lingkungan Pendidikan
Alat dan Fasilitas Pendidikan
Landasan pendidikan
Umumnya ada lima landasan pendidikan utama yang menjadi norma dasar pendidikan, yakni :
Landasan filosofis pendidikan, ada beberapa aliran utama filsafat di dunia sampai sekarang.
Materialisme : Mengajarkan bahwa hakikat realitas semesta, termasuk makhluk hidup, manusia, hakikatnya ialah materi.
Idealisme/Spiritualisme : mengajarn bahwa ide atau atau spirit manusia yang menentukan hidup dan pengertian manusia.
Realisme : mengajarkan bahwa realisme dan idealisme tidak sesuai dengan kenyataan atau tidak realistis. Realitas kesemestaan, terutama kehidupan bukan materi semata-mata. Realisme merupakan sintesis jasmani dan rohani, materi dan non materi
Landasan sosioogis pendidikan, merupakan landasan yang mengandung norma dasar pendidikanyang bersumber dari norma kehidupan masyarakat yang di anut oleh suatu bangsa.
Landasan kultural pendidikan, untuk memahami kehidupan berbudaya suatu bangsa kita harus memusatkan perhatian kita pada berbagai dimensi kebudayaan terkait dengan ciri manusia sendiri sebagai makhluk yang “belum selesai” dan harus berkembang maka kebudayaan juga terkaiat dengan usaha pemenuhan kebutuhan manusia yang asasi.
Landasn psikologis pendidikan, mengandung makna norma dasar pendidikan yang bersumber dari hukum-hukum dasar perkembangan peserta didik.
Landasan ilmiah dang teknolok gi pendidikan, mengandung makna norma dasar yang bersumber dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mengikat dan mengharuskan pelaksanaan pendidikan untuk menerapkanya dalam usaha pendidikan.

FILSAFAT PENDIDIKAN
Pengertian filsafat pendidikan
Beberapa pengertian filsafat pendidikan menurut para ahli :
Menurut Jhon Dewey, filsafat pendidikan merupakan suat pembentukan fundamental, baik yang menyangkut daya pikir (intelektual) maupun daya perasaan (emosional) menuju tabiat manusia.
Menurut Imam Bernadib, filsafat pendidikan merupakan ilmu yang pada hakikatnya merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dalam bidang pendidikan.
Menurut saya, filsafat pendidikan merupakan proses berfikir yang teratur untuk menjawab persoalan-persoalan pendidikan yang tujuan akhirnya adalah membentuk manusia menjadi manusia seutuhnya.
Dari uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa filsafat pendidikan sebagai ilmu pengetahuan normatif dalam bidang pendidikan merumuskan kaidah-kaidah atau ukuran tingkah laku perbuatn yang sebenarnya dilaksanakan manusia dalam hidup dan kehidupannya.
Ruang lingkup filsafat pendidikan
Filsafat bertujuan memberkan pengertian yang dapat diterima oleh manusia mengenai konsep  hidup secara ideal dan mendasar bagi manusia agar mendapatkan kebahagian dan kesejahteraan. Secara makro, apa yang menjadi objek pemikiran filsafat, yaitu permasalahan kehidupan manusia, alam semesta dan seisinya juga merupakan objek pemikiran filsafat pendidikan. Namun secara mikro ruang lingkup filsafat ialah semua aspek yang berhubungan dengan upaya manusia untuk mengerti dan memahami hakikat pendidikanyang baik dan bagaimana tujuan pendidikan itu dapat dicapai seperti yang dicita-citakan.
Aliran filsafat pendidikan
Berikut bebebrapa aliran dalam filsafat pendidikan :
Filsafat pendidikan idealisme, memandang bahwa realitas akhir adalah roh, bukan materi bukan fisik. Pengetahuan yangdiperoleh melalui panca indera adalah tidak pasti dan tidak lengkap. Aliran ini memandang nilai tdak berubah.
Filsafat pendidikan materialisme, berpandangn bahwa hakikat realisme adalah matei, bukan rohani, spiritual ata supernatral.
Filsafat pendidikan pragmatisme, berpendapat bahwa manusia dapat mengetahui apa yang manusia alami.

BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Setelah mempelajari filsafat pendidikan, hasil yang didapat adalah mampu memaknai sesuatu, filsafat membantu kita bahwa sesuatu tidak selalu tampak seperti apa adanya. Filsafat pendidikan menolong dan membangun diri kita sendiri dengan berfikir lebih mendalam, kita mengalami dan menyadari ilmu kita. Rahasia hidup yang kita selediki justru memaksa kita berfikir untuk hidup sesadar-sadarnya dan memberikan isi kepada hidup kita sendiri.
Filsafat pendidikan memberikan kebiasaan dan kepandaian untuk melihat dan memecahkan persoalan-persalaan dalam dunia pendidikan. Orang yang berfikir dangkal saja tidak mudah melihat persolaan-persoalaan, apalagi mencari pemecahanya. Dalam filsafat  dilatih dulu apa yang menjadi persoalan. Dan ini merupakan syarat mutlak untuk memecahkanya.
Filsafat pendidikan memberikan dasar-dasar pemikiran yang dapat diterapkan dalam tujuan untuk membentuk sumber daya manusia yang berkompeten serta berdaya saing. Sebab untuk menciptakan sumber daya yang bermutu, sangat diperlukan pendidikan yang berkualitas.



SARAN
Tingkat perkembangan sangat ditentukan oleh tingkat kualitas sumber daya manusia yang menjadi pendukung nilai-nilai tersebut. Pada masyarakat yang masih memiliki kebudayaan asli, berbeda dengan masyarakat yang masih memiliki kebudayaan campuran. Oleh karena itu, sebagai calon pendidik yang akan menghsilkan sumber daya manusia yang berkualitas pengetahuan kita selalu tidak lepas dengan filsafat pendidikan, maka mita harus pahami, pelajari, dan aplikasikan itu semua ke dalam dunia pendidikan.



DAFTAR PUSTAKA
Handout filsafat pendidikan : universitas muhammadiyah sorong.